CV. JUNJUNAN GROUP

Mengukur kemeja seragam dengan tepat sangat penting karena akan mempengaruhi tingkat kenyamanan dan tampilan saat dikenakan. Kemeja yang terlalu besar akan terlihat tidak rapi, sementara kemeja yang terlalu ketat bisa membatasi gerak dan membuat tidak nyaman saat bekerja. Dengan pengukuran yang benar, kemeja akan pas di badan, memberikan kenyamanan optimal, dan tentunya menambah kesan profesional.

Langkah-Langkah Mengukur Kemeja Seragam Custom

1. Mengukur Lingkar Dada

Pengukuran lingkar dada adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan ukuran kemeja yang pas. Berikut adalah cara mengukurnya:

  • Gunakan pita pengukur dan lingkarkan di sekitar bagian dada yang paling lebar, biasanya tepat di bawah ketiak.
  • Pastikan pita pengukur sejajar dan tidak terlalu ketat atau longgar.
  • Catat ukuran lingkar dada dalam sentimeter atau inci.

Tips: Mintalah seseorang membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Saat mengukur, pastikan untuk berdiri dengan posisi tubuh tegak namun rileks.

2. Mengukur Lingkar Pinggang

Pengukuran lingkar pinggang diperlukan untuk menyesuaikan bagian tengah kemeja agar tidak terlalu ketat atau longgar. Berikut adalah cara yang benar:

Letakkan pita pengukur di bagian pinggang alami, yaitu bagian paling sempit antara tulang rusuk dan pinggul.

  • Lingkarkan pita pengukur dengan nyaman tanpa menekannya terlalu keras.
  • Catat hasil pengukuran ini untuk menentukan lebar bagian pinggang pada kemeja.

3. Mengukur Panjang Lengan

Untuk kemeja seragam dengan lengan panjang, pengukuran panjang lengan menjadi salah satu langkah penting. Berikut panduannya:

  • Mulailah dari titik bahu paling luar dan ukurlah sepanjang lengan hingga mencapai pergelangan tangan.
  • Jangan lupa untuk sedikit menekuk siku saat mengukur agar hasilnya lebih pas saat kemeja digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
  • Catat ukuran ini, dan jika memungkinkan, tambahkan beberapa sentimeter untuk memberikan ruang gerak yang lebih nyaman.

Tips: Untuk lengan pendek, cukup ukur dari titik bahu hingga bagian atas siku sesuai panjang yang diinginkan.

4. Mengukur Panjang Kemeja

Panjang kemeja adalah jarak dari bahu hingga bagian bawah kemeja yang diinginkan. Ini penting untuk memastikan kemeja cukup panjang untuk dimasukkan ke dalam celana tanpa mudah terlepas. Berikut langkahnya:

  • Letakkan pita pengukur di bagian atas bahu, dekat dengan leher.
  • Ukur hingga titik di mana Anda ingin bagian bawah kemeja berada, biasanya sekitar bagian tengah pinggul.
  • Jika kemeja akan sering dimasukkan ke dalam celana, tambahkan beberapa sentimeter ekstra untuk memastikan kemeja tetap rapi.

5. Mengukur Lebar Bahu

Lebar bahu menentukan seberapa pas kemeja akan terletak di bagian atas tubuh. Pengukuran ini dilakukan sebagai berikut:

  • Letakkan pita pengukur dari ujung bahu yang satu ke ujung bahu lainnya, melewati punggung.
  • Pastikan untuk mengukur bahu pada bagian terluar agar kemeja tidak terasa terlalu ketat.

6. Mengukur Lingkar Leher

Lingkar leher adalah ukuran penting, terutama jika kemeja akan sering dikancingkan hingga bagian atas. Begini caranya:

  • Lingkarkan pita pengukur di sekitar leher, tepat di bawah jakun.
  • Sisakan sedikit ruang (sekitar satu jari) antara leher dan pita pengukur untuk memastikan bahwa kemeja tidak terlalu ketat saat dikancingkan.

7. Mengukur Lebar Lengan

Lebar lengan kemeja menentukan seberapa nyaman lengan akan bergerak. Untuk mengukurnya:

  • Ukur keliling lengan pada bagian paling lebar, yaitu di sekitar bisep.
  • Tambahkan beberapa sentimeter pada hasil pengukuran untuk memastikan ruang gerak yang cukup.

8. Menentukan Gaya dan Model Kemeja

Setelah semua ukuran didapatkan, saatnya memilih gaya dan model kemeja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Model Kerah: Apakah Anda menginginkan kerah klasik, kerah mandarin, atau kerah button-down?
  • Jenis Manset: Pilih antara manset satu kancing, dua kancing, atau bahkan cufflinks.
  • Tambahan Kantong: Tentukan jumlah dan posisi kantong pada kemeja.

9. Memilih Bahan Kain yang Tepat

Bahan kain juga berpengaruh pada ukuran kemeja. Misalnya, bahan katun cenderung menyusut setelah dicuci. Pastikan untuk memilih bahan yang nyaman dan tahan lama seperti katun, polyester, atau kombinasi keduanya. Sesuaikan juga bahan dengan kebutuhan pekerjaan, apakah kemeja akan digunakan di dalam ruangan ber-AC atau di lapangan terbuka.

10. Periksa Sampel Kemeja

Setelah semua ukuran dan model diputuskan, langkah berikutnya adalah membuat sampel kemeja. Sampel ini penting untuk memastikan bahwa ukuran, model, dan bahan sudah sesuai dengan yang diinginkan sebelum memproduksi kemeja dalam jumlah banyak. Dengan begitu, Anda dapat melakukan koreksi jika ada bagian yang kurang pas.

Kesimpulan

Mengukur kemeja seragam kerja dengan ukuran custom memerlukan ketelitian dan perhatian terhadap detail. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa kemeja yang dihasilkan akan sesuai dengan ukuran tubuh setiap individu, nyaman dipakai, dan meningkatkan kesan profesional perusahaan. Selain itu, selalu pertimbangkan untuk membuat sampel terlebih dahulu sebelum memproduksi dalam jumlah besar guna menghindari kesalahan.

Kemeja seragam yang pas dan nyaman akan meningkatkan kepercayaan diri karyawan dan mencerminkan identitas perusahaan dengan baik. Percayakan Kemeja Seragam kerja anda pada kami Jasa Pembuatan Kemeja Seragam Kerja Profesional yang telah berpengalaman selama 25 tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× How can I help you?